TENTANG CHATTING
1. Pengertian Chatting
Chatting adalah suatu
program untuk para pengguna internet dimana saja berada agar bisa mengenal satu
sama lain walaupun dia berada jauh dari kita.Dengan Chatting kita juga bisa
melihat wajah orang yang baru kita kenal tersebut jika di komputer kita ada
satu alat yang disebut WEBCAM.
Chating dalam Bahasa Indonesia berarti
ngobrol/bercakap-cakap, dan di internet dengan chating kita bisa mengobrol
dengan teman, keluarga/saudara atau mungkin mencari teman baru yang berada di
seluruh dunia. Tinggal anda ingin ikut di ruang yang mana biasanya janjian atau
mencari teman baru.
1. 2. Aplikasi Chatting
- .Real time. Aplikasi chatting dijelaskan sebagai suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi tekstual secara langsung (live/real time) dengan pengguna lain.
- Nickname.Pengguna harus memasukkan nickname (tanpa password) sebagai identifikasi unik dalam sistem. Nickname tersebut berlaku dan dikenali oleh sistem selama masa sesi pengaksesan berlangsung, hingga pengguna “keluar” dari ruang chatting atau browser ditutup.
- Public room. Komunikasi berlangsung dalam sebuah ruang chatting virtual (public room) yang berisi banyak orang. Ketika masuk, pengguna langsung tergabung ke dalam public room di mana di ruang tersebut pesan dari seorang pengguna dapat dibaca oleh semua pengguna yang lain.
- Send message. Pengguna dapat mengetikkan teks percakapan pada suatu area pengetikan pesan, dan menekan sebuah tombol (atau Enter) untuk mengirimkan teks tersebut. Teks pesan percakapan dari semua pengguna ditampilkan pada suatu area tampilan percakapan, terurut berdasarkan waktu diterimanya pesan tersebut oleh server.
1. 3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
chatting adalah :
- Hindari menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopan, upayakan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Apabila hal tersebut dilanggar akan menyebabkan dikeluarkannya kita dari channel oleh operator.
- Jangan menggunakan warna font yang mencolok yang akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.
- Hindari menggunakan huruf besar karena huruf besar dapat diartikan bahwa kita sedang berteriak-teriak.
- Tolak dengan sopan apaibila teman chatting mengajak berbicara dengan topik yang tidak kita suka.
- Hidari permusuhan dan pertengkaran dengan teman chatting.
Mailinglist
Milis (bahasa
Inggris: mailing list) adalah grup diskusi di Internet di
mana setiap orang bisa berlangganan dan berikutserta didalamnya. Anggota milis
dapat membaca surat dari orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara
sederhana, milis adalah sebuah daftar alamat surat
elektronik yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama.
Saat seseorang mengirimkan surat yang kemudian
dikirimkan ke semua orang yang terdapat di dalam daftar, penerima pesan
memiliki kebebasan untuk membalas topik diskusi tersebut atau tidak.
Setiap kali ada orang membalas sebuah surat,
surat tersebut disalurkan ke setiap kotak surat masing masing orang yang
terdapat di dalam daftar. Semua proses ini diatur oleh sebuah program yang
dinamakan Mailing List Manager
(MLM's) atau Mail Servers.
Berdasarkan topik diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada
milis umum, ada milis yang membahas bidang ilmu tertentu (misalnya Teknologi
Informasi), ada senarai yang membahas masalah agama, dan sebagainya.Penyedia
layanan milis yang dikenal luas antara lain adalah yahoogroups.com dan googlegroups.com.
Daftar untuk penggunaan milis dapat disebut sebagai
daftar distribusi.
Dalam milis yang legal
atau tidak bermuatan spam,
individu dapat berlangganan atau berhenti berlangganan sendiri.
Sejarah
Diskusi dan interaksi antarmanusia dapat dilakukan melalui jaringan
Internet. Salah satu media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah
e-mail menggunakan jasa mailing list server yang dapat menampung
ribuan orang dalam berdiskusi melalui e-mail sekaligus.
Pada tahun 1987-1988, ketika Internet masih belum berkembang
seperti sekarang ini, sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, California,
Amerika
Serikat membentuk mailing list Indonesia yang pertama[rujukan?]
dengan alamat e-mail indonesians@janus.berkeley.edu.
Berawal dari milis pertama di Janus diskusi-diskusi
antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif
berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola milis ini ternyata terus berkembang dari sebuah
milis legendaris di janus, akhirnya
menjadi sangat banyak sekali milis Indonesia terutama di host oleh server di
ITB & egroups.com. Milis ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat
strategis dalam pembangunan komunitas di Internet
Indonesia.
Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri
terbentuk dengan adanya fasilitas diskusi maya
ini. Awal diskusi sangat membangun dan berjiwa nasionalis. Tema-tema yang
diangkat lebih banyak mengenai dialog antarumat beragama.
Beberapa Jenis Milis di Indonesia
Di samping mailing list bertema keagamaan, juga
banyak terbentuk mailing list Indonesia yang sifatnya keilmuan seperti:
1.
pau-mikro@ee.umanitoba.ca – yang di kemudian hari menjadi mailing
list awal para hacker (peretas) Indonesia.
2.
ids@listserv.syr.edu - jaringan kajian pembangunan Indonesia.
Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993-1994 dan
kepulangan para mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing
list Indonesia secara bertahap terbentuk di Indonesia. Dua buah komputer Pentium II
di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang
merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung telah menyumbangkan
banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas maya Indonesia sehingga
jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang
bertahan di ITB sampai hari ini adalah itb@itb.ac.id dan dosen@itb.ac.id.
Sebagian besar mailing list di atas telah menjadi sejarah.
Keberadaan dan arsip banyak mailing list Indonesia di masa lalu dulu
dapat dilihat di
Pada hari ini, forum komunitas
maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada fasilitas gratis yang diberikan oleh yahoogroups.com
yang dapat diakses di http://groups.yahoo.com/
dan Google pada
mesin http://groups.google.com/. Di
Indonesia jasa diskusi mailing list gratis dilakukan oleh mesin http://groups.or.id/ yang diletakan di Internet
Service Provider CBN.
Cara Menggunakan
1.
Mendaftar
pada group yang diminati, biasanya
terdapat pada yahoogroups.com. Pada tahap ini anggota baru akan diminta mengisi
database
agar informasi
dari semua anggota terangkum dengan rapi.
2.
Mengirim pesan ke milis jika
ada sesuatu yang ingin disampaikan seperti info lomba, berita kesehatan,
dan lain-lain. Setiap anggota milis berhak menulis apa saja di milis asalkan
berita tersebut akurat.
sangat membantu anda berlangganan dengan orang lain...
Kegunaan Milis
Melalui milis, dapat diketahui beragam informasi, mulai dari lowongan pekerjaan, lowongan magang, hingga berita-berita
terbaru mengenai suatu isu
yang sedang hangat diperbincangkan.
Ciri Khas Milis
Milis dapat dikatakan mirip dengan forum
internet karena sama-sama merupakan situs perkumpulan suatu kelompok dengan
ketertarikan yang sama. Perbedaan milis dengan forum internet terletak pada
adanya notifikasi yang didapat anggota
milis pada email mereka masing-masing. Anggota milis dapat memilih
apakah ia ingin setiap tulisan terbaru di milis masuk ke dalam notifikasi email
mereka atau tidak.
Sebuah ''mailing list'' hanyalah
merupakan daftar dari alamat ''e-mail'' orang yang tertarik
pada subjek yang
sama, adalah anggota dari kelompok kerja yang sama, atau yang mengambil kelas
bersama-sama. Ketika seorang anggota daftar mengirim catatan ke grup alamat
khusus, e-mail akan disiarkan ke semua anggota daftar. Kunci keuntungan dari
milis atas hal-hal seperti diskusi berbasis web adalah bahwa sebagai
pesan baru akan tersedia mereka segera disampaikan kepada para peserta ’kotak
surat’.
Sebagian besar anggota milis merasa info-info dari milis tersebut
hanya dapat memenuhi muatan email sehingga banyak yang memilih untuk
tidak mendapatan notifikasi dari setiap info terbaru dari milis. Padahal, tidak
semua orang sempat mengecek pembicaraan terbaru di milis sehingga notifikasi di
email sebetulnya mempermudah anggota suatu milis agar mereka tak ketinggalan satu info pun.
Dua macam milis
Ada dua macam pengertian jenis milis.
1.
Sebagai
daftar pengumuman, di mana sebuah "mailing list" yang digunakan
banyak orang sebagai penerima untuk buletin, majalah
atau iklan. Secara tradisional, hal ini dilakukan melalui sistem pos, tetapi dengan
munculnya e-mail, milis elektronik menjadi populer.
2.
Sebagai
sarana yang memungkinkan anggota untuk melakukan meng-unduh
dan memuat data yang didapat kemudian disiarkan ke semua anggota milis
lain. Kategori kedua ini biasanya dikenal sebagai daftar diskusi.
Listwashing
Listwashing (pembersihan data) merupakan
sebuah proses di
mana data individu
dalam entri milis dihapus. entri data
yang dihapus ini biasanya berisi alamat e-mail atau nomor telepon dari
orang-orang yang belum secara sah mendaftar dalam milis tersebut. Sebuah entri
dihapus dari daftar setelah keluhan diterima. Hal ini dilakukan karena
seringkali ada e-mail berisi spam atau info-info yang dianggap tidak
penting oleh orang yang mengajukan keluhan. Semua e-mail tersebut memenuhi
kotak masuk (inbox) orang tersebut sehingga ia merasa terganggu dan
merasa berhak meminta agar semua e-mail tersebut tidak dimasukkan lagi
ke dalam milis.
Kelebihan
1.
Semua
anggota di suatu milis dapat menerima informasi-informasi yang hanya disiarkan
di milis tersebtu karena ketika seorang anggota di dalam daftar mengirim
catatan ke grup
tersebut, e-mail akan disiarkan ke semua anggota daftar.
2.
Para
anggota milis akan selalu merasa terkinikan (up-to-date) dengan adanya
diskusi berbasis web ini, yang membuat setiap berita yang masuk ke dalam milis
menjadi pesan baru di setiap inbox anggotanya.
Kekurangan
1.
Milis
kurang praktis untuk beberapa hal.
Misalnya, setiap e-mail yang terkirim ke milis akan terkirim juga ke
alamat e-mail pengirim. Apabila seseorang jarang membacanya, maka inbox
e-mail yang bersangkutan akan penuh terisi milis. Padahal, kapasitas
email sangat terbatas. Full inbox juga dapat membuat pesan-pesan
non-milis terselip, sehingga tidak terbaca. Padahal, pesan tersebut bisa jadi
sangat penting.
2.
Milis
tidak bersifat interaktif untuk diskusi karena
seseorang tidak dapat menggolongkan pesan berdasarkan temanya. Misalnya, untuk komunikasi internal
sebuah organisasi,
seseorang memerlukan semacam direktori, sehingga wacana atau
informasi untuk bidang hubungan kemasyarakatan (humas) tidak bercampur dengan
kesekretariatan. Atau agenda-agenda yang menjadi program humas dapat dibahas
lebih terperinci.
3.
Milis
merepotkan pengguna jika harus me-reply (menjawab) suatu pesan karena
harus menyertakan pesan sebelumnya yang telah di-reply. Jika tidak,
sulit bagi orang lain untuk mengetahui pesan mana yang sedang seseorang
respons. Karena saat ini pengguna milis terpusat pada jasa yahoogroups.com,
pengaksesan menjadi sangat lambat. Banyak lebar pita
internasional tersedot karena hal tersebut.
PENGERTIAN E-BANKING
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank
secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi
interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik
individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis,
atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau
publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti
pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut:
Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut:
1.
ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai
Mandiri, ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap
kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional
ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai.
Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk
melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini
transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi
melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat
perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai
mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima
setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila
ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan
kemudahan penggunaannya.
2. Phone Banking,
ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan
bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun
seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor
akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada
awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi
jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer
Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta
dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang
lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan
telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi,
termasuk transfer ke bank lain.
3. Internet
Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah
melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi
jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar
rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l.
voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini
adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara
lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
4. SMS/m-Banking,
saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang
memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan
antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan
pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan,
namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya
termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus
menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang
melakukan kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu –
Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.
4. Di balik
kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang
baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi
(PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking,
nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan
untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk
mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta
untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.
Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.
berikut kami sajikan paper mengenai E-Banking
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1028/1/27209033.pdf